Guru
matematikaku,
Di wajahnya
ada bintik-bintik hitam (x,y)
Jerawat memang
Tapi bukan
buatan
Alis matanya
rapi bukan diarsir
Bola matanya
kongruen dan ekuivalen
Guru
matematikaku,
Tiap hari
bermain angka-angka
Tapi tidak
sedang menghitung gaji
Karena gajinya
cukup dieja dengan lima
jari
Dihubungkannya
garis,
kadang
vertical, sekali waktu horizontal
Tapi bukan
sedang membuat sketsa rumah
Karena baginya
rumah tinggal menempati
Mau tipe 21,
tipe 36, atau yang RSS
Rumah Sangat
Sempit atau Rumah Sedikit Semen
Guru
matematikaku,
Gajinya
berbanding terbalik dengan jasanya
Jasanya
berbanding senilai dengan harapan-harapannya
Ucapan dan
pikirannya selalu positif
Hasilnya
selalu berharga mutlak
Dikuadratkan
sama dengan
Menteri-menteri,
Abri-abri,
Pegawai Negeri-Pegawai
Negeri,
Kuli-kuli,
Dan masih
banyak lagi
Guru
matematikaku,
Tak senang
melihat pengangguran
Di akhir pertemuan
ia selalu berkata PR
Bila berjalan
ditundukkan kepalanya 120o
Langkahnya
sedikit diseret agak loyo
Maklum terlalu
banyak membawa rumus
Bila sedang
marah ia hanya berkata
“Coba hitung,
sejuta pangkat seribu!”
(Pengarang: Unknown)
Alis matanya rapi bukan diarsir
BalasHapusBola matanya kongruen dan ekuivalen..........ibu jinta yang ciri2nya it
Hahaha, sy tidak sempat berpikir ke arah itu, tapi pak Ramadhan lodingnya cepat rupanya. tepat sekali... hahaha
BalasHapus