Welcome to Education and Culture Link

Kamis, 06 Maret 2014

Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)



Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching-Learning) adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Ada tiga hal yang harus dipahami. Pertama CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, kedua CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, ketiga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan.

1.      Karakteristik CTL
Ada lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
a.       Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge)
b.      Pembelajaran ntuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge)
c.       Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge)
d.      Mempraktikan pengetrahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge)
e.       Melakukan refleksi (reflecting knowledge)

2.      Langkah-Langkah Pembelajaran Kontekstual
a.       Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri menemukan sendiri ,dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya.
b.      Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topic
c.       Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
d.      Menciptakan masyarakat belajar
e.       Menghadirkan model sebagia contoh belajar
f.       Melakukan refleksi diakhir pertemuan.
g.      Melakukan penialain yang sebenarnya dengan berbagai cara.

3.      Ciri-ciri model pembelajaran konstektual
a.       Pengalaman nyata
b.      Kerjasama saling menunjang
c.       Gembira belajar dengan bergairah
d.      Pembelajaran terintegrasi
e.       Menggunakan berbagai sumber
f.       Siswa aktif dan kritis
g.      Menyenangkan tidak membosankan
h.      Sharing dengan teman
i.        Guru kreatif

4.      Kelebihan Dan Kelemahan
Kelebihan dari model pembelajaran CTL:
a.       Memberikan kesempatan pada sisiwa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki sisiwa sehingga sisiwa terlibat aktif dalam PBM.
b.      Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih kreatif
c.       Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari.
d.      Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh guru.
e.       Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
f.       Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam kelompok.
g.      Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun kelompok.

Kelemahan dari model pembelajaran CTL:
a.       Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan pada kebutuhan siswa padahal,dalam kelas itu tingkat kemampuan siswanya berbeda-beda sehinnga guru akan kesulitan dalam menetukan materi pelajaran karena tingkat pencapaianya siswa tadi tidak sama
b.      Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama dalam PBM
c.       Dalam proses pembelajaran dengan model CTL akan nampak jelas antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan kurang, yang kemudian menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi siswa yang kurang kemampuannya
d.      Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan CTL ini akan terus tertinggal dan sulit untuk mengejar ketertinggalan, karena dalam model pembelajaran ini kesuksesan siswa tergantung dari keaktifan dan usaha sendiri jadi siswa yang dengan baik mengikuti setiap pembelajaran dengan model ini tidak akan menunggu teman yang tertinggal dan mengalami kesulitan.
e.       Tidak setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan model CTL ini.
f.       Kemampuan setiap siswa berbeda-beda, dan siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya dalam bentuk lesan akan mengalami kesulitan sebab CTL ini lebih mengembangkan ketrampilan dan kemampuan soft skill daripada kemampuan intelektualnya.
g.      Pengetahuan yang didapat oleh setiap siswa akan berbeda-beda dan tidak merata.
Peran guru tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam CTL ini peran guru hanya sebagai pengarah dan pembimbing, karena lebih menuntut siswa untuk aktif dan berusaha sendiri mencari informasi, mengamati fakta dan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru di lapangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comments here