Pohon kelor adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah
ditemukan. Hal ini mungkin terdengar sensasional, namun faktanya memang Kelor
terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar
kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya. Sehingga Kelor diyakini
memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan, serta mencegah
dan menyembuhkan berbagai penyakit di seluruh dunia. Kelor benar-benar
tanaman ajaib, dan karunia Tuhan sebagai sumber bergizi dan obat penyembuhan
bagi umat manusia.
Andrew Young, mantan Walikota Atlanta dan Duta Besar Amerika, menyebutkan:
“Moringa shows great promise as a tool to help overcome some of the most
severe problems in developing world-malnutrition, deforestation, impure water
and proverty. The tree does best in the dry regions where these problem a
worst.”
Pada tahun 1999, adalah Fuglie LJ yang pertama kali mempublikasikan hasil
penelitiannya yang mengejutkan dunia tentang kandungan nutrisi Kelor dan
tertuang dalam buku “The Miracle Tree: Moringa oleifera: Natural Nutrition for
the Tropics” (Church World Service, Dakar. 68 pp.;). Buku yang memicu
gelombang penelitian ilmiah lanjutan tentang Kelor ini, kemudian direvisi tahun
2001 dan dipublikasikan kembali dalam judul : “The Miracle Tree: The
Multiple Attributes of Moringa”.
Menurut hasil penelitiannya, daun Kelor ternyata mengandung vitamin A,
vitamin C, Vit B, kalsium, kalium, besi, dan protein, dalam jumlah sangat
tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia. Bahkan, seperti
tampak pada Gambar 1. (Perbandingan Nutrisi Daun Kelor Segar dan
Serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya), jumlahnya berlipat-lipat
dari sumber makanan yang selama ini digunakan sebagai sumber nutrisi untuk
perbaikan gizi di banyak belahan negara. Tidak hanya itu, Kelor pun diketahui
mengandung lebih dari 40 antioksidan. Kelor dikatakan mengandung 539 senyawa
yang dikenal dalam pengobatan tradisional Afrika dan India (Ayurvedic) serta
telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mencegah lebih dari
300 penyakit.
Gambar 1: Perbandingan Nutrisi Daun Kelor Segar dan Serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya. (Diolah dari : Fuglie LJ (1999) The Miracle Tree: Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics. Church World Service, Dakar. 68 pp.; revised in 2001 and published as The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa, 172 pp.)
Dr Gary Bracey, seorang penulis, pengusaha, motivator, dan ahli kesehatan
di Afrika, mempublikasikan dalam moringadirect.com, bahwa serbuk daun
Kelor mengandung :
- 15 kali Kalium yang terkandung dalam pisang,
- 10 kali Vitamin A yang terkandung dalam Wortel
- 4 kali Beta Carotene yang terkandung dalam Wortel,
- 25 kali Zat Besi yang terkandung dalam bayam,
- 17 kali Kalsium dan 2 kali Protein yang terkandung dalam Susu,
- 9 kali Protein yang terkandung dalam Yogurt,
- 6 kali Zinc yang terkandung dalam almond,
- 5 kali Serat (Dietary Fiber) yang terkandung dalam sayuran pada umumnya,
- 6 kali Asam Amino yang terkandung dalam bawang putih,
- 100 kali GABA (gamma-aminobutyric acid) yang terkandung dalam beras merah,
- 2 kali Phenol Poly terkandung dalam Red Wine,
- 50 kali Vitamin B2 yang terkandung dalam Sardines,
- 50 kali Vitamin B3 yang terkandung dalam Kacang,
- 4 kali Vitamin E yang terkandung dalam Minyak Jagung,
- 4 kali Vitamin B1 yang terkandung dalam daging babi.
Tahun 2006, Wiley InterScience mempublikasikan artikel berjudul “Moringa
oleifera: A Food Plant with Multiple Medicinal Uses”. Artikel
tersebut merupakan ulasan tentang penggunaan bagian-bagian tanaman Kelor
sebagai obat penyembuh. Disebutkan, berbagai bagian dari tanaman Kelor
berisi mineral penting dan merupakan sumber protein yang baik, vitamin,
β-karoten, asam amino fenolat dan berbagai asam amino essensial lainnya. Kelor
menyediakan kombinasi yang kaya dan langka dari zeatin, quercetin, β –
sitosterol, caffeoylquinic asam dan kaempferol.Selain memiliki kekuatan sebagai
pemurni air yang efektif dan nilai gizi yang tinggi,
Kelor sangat penting untuk pengobatan alami. Berbagai bagian dari tanaman
Kelor seperti daun, akar, biji, kulit kayu, buah, bunga dan polong dewasa,
bertindak sebagai stimulan jantung dan peredaran darah, memiliki
anti-tumor, anti-piretik, anti-epilepsi, anti-inflamasi, anti-ulcer, anti-spasmodic,
diuretik, anti-hipertensi, menurunkan kolesterol, anti-oksidan, anti-diabetik,
kegiatan hepatoprotektif, anti-bakteri dan anti-jamur. Saat ini Kelor sedang
diteliti untuk digunakan dalam pengobatan penyakit yang berbeda dalam sistem
kedokteran, khususnya di Asia Selatan.
Source: http://kelorina.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comments here