Welcome to Education and Culture Link

Kamis, 06 Maret 2014

Model Pembelajaran Kolaboratif (Colaborative)



Model pembelajaran collaborative merupakan proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
1.      Langkah-langkah pembelajaran kolaboratif.
a.       Para siswa dalam kelompok menetapkan tujuan belajar dan membagi tugas sendiri-sendiri
b.      Semua siswa dalam kelompok membaca, berdiskusi, dan menulis.
c.       Kelompok kolaboratif bekerja secara bersinergi mengidentifikasi, mendemontrasikan, meneliti, menganalisis, dan memformulasikan jawaban-jawaban tugas atau masalah dalam LKS atau masalah yang ditemukan sendiri.
d.      Setelah kelompok kolaboratif menyepakati hasil pemecahan masalah, masing-masing siswa menulis laporan sendiri-sendiri secara lengkap.
e.       Guru menunjuk salah satu kelompok secara acak (selanjutnya diupayakan agar semua kelompok dapat giliran ke depan) untuk melakukan presentasi hasil diskusi
kelompok kolaboratifnya di depan kelas, siswa pada kelompok lain mengamati, mencermati, membandingkan hasil presentasi tersebut, dan menanggapi. Kegitan ini dilakukan selama lebih kurang 20-30 menit.
f.       Masing-masing siswa dalam kelompok kolaboratif melakukan elaborasi, inferensi, dan revisi (bila diperlukan) terhadap laporan yang akan dikumpulan.
g.      Laporan masing-masing siswa terhadap tugas-tugas yang telah dikumpulkan, disusun perkelompok kolaboratif.
h.      Laporan siswa dikoreksi, dikomentari, dinilai, dikembalikan pada pertemuan berikutnya, dan didiskusikan.

2.      Ciri-ciri pembelajaran kolaboratif (Menurut usulan Nelson, 1999):
a.       Melibatkan siswa dalam ajang pertukaran gagasan dan informasi.
b.      Memungkinkan siswa mengeksplorasi gagasan dan mencobakan berbagai pendekatan dalam pengerjaan tugas.
c.       Menata-ulang kurikulum serta menyesuaikan keadaan sekitar dan suasana kelas untuk mendukung kerja kelompok.
d.      Menyediakan cukup waktu, ruang, dan sumber untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar bersama.
e.       Menyediakan sebanyak mungkin proses belajar yang bertolak dari kegiatan pemecahan masalah atau penyelesaian proyek

3.      Kelemahan Pembelajaran Colaborative
Kelemahan yang ada pada penggunaan perangkat pembelajaran kolaboratif yaitu:
a.       Bahwa persiapan guru menjadi lebih lama dan lebih serius;
b.      Aktivitas guru dalam pembelajaran menjadi lebih padat;
c.       Ada kemungkinan bagi siswa tertentu aktivitasnya menjadi asal-asalan,v karena akan dengan mudah mengandalkan teman atau kelompok;
d.      Bagi guru, yang harus dihindari adalah kecenderungan memberikan tugas yang berlebih kepada siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comments here