Model pembelajaran collaborative merupakan proses belajar
kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap,
pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara
bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
1.
Langkah-langkah
pembelajaran kolaboratif.
a.
Para
siswa dalam kelompok menetapkan tujuan belajar dan membagi tugas
sendiri-sendiri
b.
Semua
siswa dalam kelompok membaca, berdiskusi, dan menulis.
c.
Kelompok
kolaboratif bekerja secara bersinergi mengidentifikasi, mendemontrasikan,
meneliti, menganalisis, dan memformulasikan jawaban-jawaban tugas atau masalah
dalam LKS atau masalah yang ditemukan sendiri.
d.
Setelah
kelompok kolaboratif menyepakati hasil pemecahan masalah, masing-masing siswa
menulis laporan sendiri-sendiri secara lengkap.
e.
Guru
menunjuk salah satu kelompok secara acak (selanjutnya diupayakan agar semua
kelompok dapat giliran ke depan) untuk melakukan presentasi hasil diskusi
kelompok kolaboratifnya di depan kelas, siswa pada kelompok lain mengamati, mencermati, membandingkan hasil presentasi tersebut, dan menanggapi. Kegitan ini dilakukan selama lebih kurang 20-30 menit.
kelompok kolaboratifnya di depan kelas, siswa pada kelompok lain mengamati, mencermati, membandingkan hasil presentasi tersebut, dan menanggapi. Kegitan ini dilakukan selama lebih kurang 20-30 menit.
f.
Masing-masing
siswa dalam kelompok kolaboratif melakukan elaborasi, inferensi, dan revisi
(bila diperlukan) terhadap laporan yang akan dikumpulan.
g.
Laporan
masing-masing siswa terhadap tugas-tugas yang telah dikumpulkan, disusun perkelompok
kolaboratif.
h.
Laporan
siswa dikoreksi, dikomentari, dinilai, dikembalikan pada pertemuan berikutnya,
dan didiskusikan.
2.
Ciri-ciri
pembelajaran kolaboratif (Menurut usulan Nelson, 1999):
a.
Melibatkan
siswa dalam ajang pertukaran gagasan dan informasi.
b.
Memungkinkan
siswa mengeksplorasi gagasan dan mencobakan berbagai pendekatan dalam
pengerjaan tugas.
c.
Menata-ulang
kurikulum serta menyesuaikan keadaan sekitar dan suasana kelas untuk mendukung
kerja kelompok.
d.
Menyediakan
cukup waktu, ruang, dan sumber untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar
bersama.
e.
Menyediakan
sebanyak mungkin proses belajar yang bertolak dari kegiatan pemecahan masalah
atau penyelesaian proyek
3.
Kelemahan
Pembelajaran Colaborative
Kelemahan
yang ada pada penggunaan perangkat pembelajaran kolaboratif yaitu:
a.
Bahwa
persiapan guru menjadi lebih lama dan lebih serius;
b.
Aktivitas
guru dalam pembelajaran menjadi lebih padat;
c.
Ada
kemungkinan bagi siswa tertentu aktivitasnya menjadi asal-asalan,v
karena akan dengan mudah mengandalkan teman atau kelompok;
d.
Bagi
guru, yang harus dihindari adalah kecenderungan memberikan tugas yang berlebih
kepada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comments here